Proyek SPAM di Lhokseumawe Mulai Telan Korban






Aradionews.id – Pembangunan proyek pipa jaringan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Lhokseumawe, dalam beberapa bulan terakhir ini mulai menelan korban.

Betapa tidak, pemasangan pipa jaringan air itu dilakukan di samping jalan Medan-Banda Aceh di kawasan Kecamatan Muara Dua dan Kecamatan Muara Satu, dimana pihak pelaksana proyek menggali lubang disepanjang jalan untuk menanam pipa air.

Walaupun sudah ditutup kembali galian tersebut, namun tidak sempurna sehingga tetap saja warga yang mengendarai sepeda motor dan kendaraan roda empat terperosok dalam proyek yang belum selesai tersebut.

“Kecelakaan di lokasi proyek itu karena tidak ada memasang alat rambu lalu lintas untuk menjadi pembatas jalan. Kejadian itu karena adanya satu jalur yang di tutupi oleh pekerja Proyek SPAM dari PT. Toya Perdana Lhokseumawe dan PDAM Ie Beusaree Rata,” ungkap Ketua Umum DPM Universitas Malikussaleh (Unimal), Rendi Al Fariq Del Chandra, kepada awak media Senin, 21 April 2025.

Ia mengatakan, PT. Toya Perdana Lhokseumawe dan PDAM Ie Beusaree Rata harus bertanggungjawab atas sering terjadinya kecelakaan lalulintas dilokasi proyek tersebut.

“Jangan jadikan kami masyarakat Lhokseumawe menjadi korban dalam proyek tersebut. Sudah kesekian kalinya proyek ini memakan korban mulai dari mobil pribadi yang jatuh, sepeda motor, becak yang masuk lubang hingga tronton yang kejebak dalam bekas penggalian,” katanya.

Disebutkan, dalam undang-undang juga melindungi masyarakat yang terkena dampak proyek air bersih di Indonesia, sesuai dalam UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air dan UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Pemerintah dan mitra yang terkait harus bertanggung jawab atas semua kecelakaan lalulintas tersebut.

Menurutnya, persoalan ini jangan sampai membuat masyarakat Lhokseumawe muak dan akan memperhambat proyek ini gagal untuk di jalankan. Karena pada dasarnya sudah banyak terjadi kecelakaan yang di alami oleh masyarakat Lhokseumawe.

Ia mengharap, Walikota Lhokseumawe dapat memanggil dan evaluasi para pihak yang terlibat dalam proyek SPAM tersebut, agar kasus kecelakaan lalulintas yang memakan korban jiwa tidak terjadi lagi di Lhokseumawe. (aradio/ril)


Postingan Lama
Postingan Lebih Baru